Dikutip dari Kompas.com- Ratusan Warga Desa Jero Gunung Kecamatan Sakra Barat Serbu kantor Desa, Rabu, (02/02/22). Warga meminta Kepala Desa turunkan dari jabatannya.
Kepala Desa sudah tiga tahun menjabat. Akan tetapi dinilai tidak transparan kepada masyarakat dan diduga Kades Korupsi Dana Desa.
Dana Desa tersebut digunakan untuk dana Covid-19, namun tidak ada yang terlihat seperti, tempat cuci tangan, masker, hendsainitaizer, dan tidak ada yang diberikan ke masyarakat.
Sebelumnya warga sudah bertemu dengan kepala Desa, namun tidak ada titik temu, sehingga masyarakat menggeruduk kantor Desa.
Kordum Aksi Zamharun mengatakan, Kades segera turun dari jabatannya, karena tidak ada transparansinya kepada masyaraka.
"Sudah beberapa kali kita bertemu dengan Kades dan sangat jelas apa yang disampaikan kepada kami, ada salahnya dikatakan hilap itu saja katanya," ucap Zamroni.
"Kades sudah mati hati nuraninya kepada masyarakat," kata Zamroni.
"Penyelewengan dana se mele -melene (Semaunya saja) ini sudah kurang ajar dan sudah merampas hak Rakyat," kata Zamroni lagi.
Masih kata Zamroni, Dana BUMDES anggarannya Rp.100 juta tetapi masuk di rekening BUMDES masuk Rp.30 juta sisanya masuk kantong Kades. Anggaran Karang Taruna kita dijanjikan bulan maret sampai sekarang tidak ada.
"Kami minta kepala Desa turun dari jabatannya," pungkas dia.
Disela sela aksi tersebut, Kades menemui warga dan BPD namun sempat memancing emosi warga aksi, karena masyarakat menganggap ditantang oleh pemerintah Desa tersebut.
"Kalau masalah mundur, saya tidak mau mundur dari jabatan saya," ujar, Kades Jero Gunung, Amrullah di Depan para peserta Aksi.
"Saya akan minta Inspektorat Lombok Timur untuk turun mengaudit saya, bahkan saya akan mengirim surat ke inspektorat," kata dia.
Namun saat hendak dikonfirmasi oleh wartawan, Kades tidak bersedia untuk dikonfirmasi.
Penulis : (Ril)
03 Februari 2022 21:40:05
Desa Pematung Semoga bisa update terus informasi informasi penting kedepannya