Desa Pematung

Kec. Sakra Barat
Kab. Lombok Timur - Nusa Tenggara Barat

Info
Himbauan Bagi Bapak Dan Ibu Beserta Pemuda/Pemudi Masyarakat Desa Pematung Mohon Dukungannya Guna Membangun Website Desa Kita Yang Tercinta Ini.

Artikel

Melestarikan Budaya Patungan Di Tengah Pandemi Covid -19

Sopian Hadi

21 Mei 2020

416 Kali dibuka

Hai warga milenial! Bagaimana kabarnya? Saya harap sehat selalu ya! Jaga kesehatan, karena sekarang daya tahan tubuh yang tinggi sangat perlu di jaga. Di sini saya akan kembali menyuguhkan sebuah bacaan yang saya harap dapat bersifat informatif ya! Simak!

Semenjak bulan maret lalu, Indonesia sudah memasuki zona waspada covid-19. Dan semenjak itulah berbagai daerah mulai membuat berbagai aturan dan berbagai strategi untuk meminimalisir bahkan untuk memusnahkan pandemi covid-19 ini. Salah satunya dengan menutup sementara tempat ibadah, anjuran berdiam diri di rumah dan fisical distancing.

Nah, warga milenial. Desa kita ini memiliki sebuah budaya istimewa, yaitu BUDAYA PATUNGAN. Yang dimana, budaya patungan ini pertama kali nampak dan sering di ucapkan semenjak persiapan HARLAH desa Pematung yang ke-9. Dengan makna dari budaya patungan ini sendiri adalah gotong royong, saling membantu dan sebuah kerjasama. Lalu, bagaimana kita bisa mewujudkannya di tengah pandemi saat ini? Bukankah kita di anjurkan oleh pemerintah untuk tidak melakukan kontak fisik dan berkumpul? Kan harus jaga jarak? Gimana dong?

Nah! Atas dasar hal itulah, Budaya PATUNGAN ini dapat terus di lestarikan. Kita bisa bahu membahu untuk terus bekerjasa meminimalisir penyebaran covid-19. Kita harus bekerjasaam untuk taat terhadap anjuran pemerintah untuk tidak melakukan kontak fisik dan berkumpul tanpa manfaat yang jelas.

Bahkan budaya PATUNGAN di tengah pandemi seperti sekarang ini juga sudah di tunjukkan oleh muda-mudi Dusun Pematung. Seperti yang kita ketahui, budaya patungan adalah sebuah budaya yang menjunjung tinggi kerjasama. Dan muda-mudi kita sudah bekerjsama dalam menciptakan suasana kemeriahan ramadhan dalam kondisi pandemi seperti saat ini. Dengan cara bergotong royong untuk memasang lampu hias di sekitar jalan dan gang di Dusun Pematung.

Saya mengambil contoh yaitu di dusun sebelah utara Masjid. Kita bisa melihat kerlap-kerlip lampu hias di sepanjang gang di sana. Sebagaimana yang di jelaskan salah satu pemuda kalau biaya pemasangan lamu hias tersebut di dapat dengan melakukan iuran sesama pemuda (remaja) untuk menutupi kekurangan dari dana yang di berikan oleh pihak desa.

“Uang pembelian keperluan kami dapat dari desa, dan tentu saja itu tidak cukup. Maka, kami melakukan iuran dengan mengeluarkan masing-masing 10.000.” ungkap Azmi, salah satu remaja yang berkontribusi dalam pemasangan lampu hias di dusunnya.

Dan dapat kita lihat pula budaya PATUNGAN ini melalui kekompakan para Pemuda Bintar Timur dalam menghiasi jalan dengan menggunakan lampu hias dan membangun gapura. Tentu saja, semua itu di lakukan dengan kerjasama, dan kerjasama merupakan salah satu wujud dari budaya PATUNGAN.

Nah, sederhana sekali bukan? Budaya patungan bisa kita lestarikan tanpa harus melakukan sesuatu dalam cakupan besar saja, tetapi melestarikannya dalam kehidupan bertetangga. Budaya patungan bisa berupa tenaga maupun harta. Serta budaya Patungan juga bisa di laksanakan dalam bentuk berdiam diri di rumah, mengingat suasana pandemi saat ini. So, stay save everybody!

 Penulis : @Ceyes_        

 

 

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

HANAPI, S.Pt

Sekretaris Desa

MARZUKI KAMAL

Kaur Umum

SALIKIN, A.Ma

Kaur Keuangan

ASRUL HADI, M.Si

Kaur Perencanaan

MUHAMAD SARJAN

Kasi Pemerintahan

SAHRAM

Kasi Kesra

KAMALUDDIN, S.Pd.I

Kasi Pelayanan

SYAHRAM

Kawil Pematung

ANHARUDDIN

Kawil Menurik

SYAMSUDDIN

Kawil Kebon Datu

NAHDIYIN, S.Pd

Kawil Montong Cope

WAHYU SETIAWAN

Kawil Keramat Tunggal

MOH HASAN BASRI, SE

Opdes Pematung

SOPIAN HADI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Pematung

Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

Statistik Pengunjung

Hari ini:207
Kemarin:383
Total:1.317.879
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.23
Browser:Mozilla 5.0

Komentar

Rakhmad Ridhati

08 Mei 2025 17:38:45

sangat membantu...

Solihin

08 Desember 2022 13:28:54

Cek keanggotaan...

Katarina naus

06 Desember 2022 09:11:16

Apakah ada nama saya ...

SOPIAN HADI

04 Juni 2022 22:41:00

...

fardianus benga tukan

08 April 2022 17:05:19

siap...

Transparansi Anggaran

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 1.232.960.518,00Rp 1.185.380.631,53

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 1.228.908.839,89Rp 1.172.910.943,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp -4.051.678,11Rp 1.035.864,89

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.000.000,00Rp 1.000.000,00

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 30.000.000,00Rp 30.000.000,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 721.642.000,00Rp 721.642.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 37.806.817,00Rp 21.000.000,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 436.921.701,00Rp 406.494.224,00

Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya

AnggaranRealisasi
Rp 4.500.000,00Rp 4.500.000,00

Bunga Bank

AnggaranRealisasi
Rp 1.090.000,00Rp 744.407,53

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 561.611.839,89Rp 507.443.943,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 410.700.750,00Rp 410.700.750,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 43.300.000,00Rp 43.300.000,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 134.096.250,00Rp 132.266.250,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 79.200.000,00Rp 79.200.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-8.743301959343599
Longitude:116.4672452956438

Desa Pematung, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur - Nusa Tenggara Barat

Buka Peta

Wilayah Desa