Teknologi di Era Digital saat ini semakin mengalami kemajuan sangat pesat, hal ini ditandai dengan semakin masifnya penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Era digital yang ditandai dengan Informasi dan komunikasi yang semakin cepat dan canggih. Informasi semakin mudah tersebar dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat berkat adanya internet, bukan hanya masyarakat di perkotaan, akan tetapi masyarakat yang ada di pedesaan. Perkembangan teknologi di era telekomunikasi menjadikan penggunaan internet sebagai media baru. Kemajuan ini tentunya memaksa setiap orang untuk melek teknologi.
Desa Pematung adalah salah satu desa yang sudah mulai menerapkan desa sadar teknologi. Berawal dari cita-cita desa yang ingin membangun desa melalui program desa digital. Hal ini di sampaikan oleh ketua LPMD bapak H. Lalu Muhammad Nursalim, M. Si. via WhatsApp. Beliau menuturkan “berawal dari cita-cita desa yang ingin membangun desa melalui program desa digital atau smart village yang merupakan konsep penerapan teknologi di wilayah pedesaan sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya,” jelasnya.
Penerapan desa digital ini ditandai dengan diluncurkannya Website resmi desa Pematung yang dikelola langsung oleh pemerintah desa. Website ini sudah bisa diakses dan dimanfaatkan oleh semua masyarakat yang ada di desa Pematung. Keberadaan website desa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan cepat seputar desa.
“website desa sebagai media informasi publik yang dengan mudah dapat diakses masyarakat seperti informasi mengenai berita desa, transparansi penggunaan dana desa, termasuk info terkini terkait pembagian bantuan pada masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata H. Nursalim.
Hal ini senada yang disampaikan oleh operator desa Pematung, bapak Sopian Hadi. Masyarakat diminta memanfaatkan fitur layanan mandiri yang ada di website Desa. Hal ini karena belum ada satupun masyarakat desa Pematung yang memanfaatkan fitur layanan tersebut.
“Masyarakat disarankan untuk menggunakan dan memanfaatkan layanan Mandiri yang ada di website desa yang sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu. Manfaat layanan Mandiri yang ada di website Desa, masyarakat sudah bisa membuat surat sendiri dari rumah, melihat biodata sendiri terkait bantuan apa yang didapatkan, dll. Namun, sampai dengan sekarang belum ada satu wargapun yang memanfaatkan fitur ini,” jelasnya (19/5).
Banyak keuntungan dan manfaat yang didapatkan dari hadirnya website desa. Selain akses informasi tentang desa yang lebih cepat. Masyarakat juga bisa mengambil peran untuk membangun website desa. Khususnya pemuda pemudi mileneal yang ada di desa Pematung.

“Kita tetap berharap semua masyarakat terutama kalangan muda (generasi melenial) siap memberikan andil, bersedia meluangkan waktunya untuk memikirkan kemajuan desa dengan memanfaatkan website desa,” imbuh H. Nursalim.
Tokoh yang akrab disapa tuan Liem menambahkan cara berkontribusi dalam website desa adalah warga bisa memanfaatkan website untuk mempromosikan produk unggulan yang dimiliki seperti hasil kerajinan, kuliner, hasil pertanian dll.
Ia juga menjelaskan kendala website desa saat ini yakni masih kurangnya kontribusi masyarakat khususnya dari rekan-rekan Jurnalis Muda Pematung (JMP), beliau berharap kepada rekan-rekan JMP untuk menunjukkan kontribusi optimal.
“Mahasiswa dan pelajar memiliki kesempatan besar untuk berbagi mengaplikasikan pengetahuan dan keahliannya baik dalam bentuk tulisan dan keterampilan yang lainnya,” jelasnya.
Sopian Hadi selaku operator desa Pematung juga menambahkan “seperti inilah peran yang dilakukan masyarakat, ikut memberikan informasi dengan menulis artikel tentang desa. Ia juga mengajak masyarakat untuk sering-sering mengunjungi website desa, “sering-seringlah kunjungi website desa kita ini, karena dengan semakin banyaknya kunjungan maka semakin populerlah desa kita, tentunya dalam hal positif,” lanjutnya.
Penulis : Kusumawardani
Pendi Rosadi
21 Juni 2025 00:16:16
Cerita sejarah pematung, apakah masih ada? Lanjutannya?...