Menghadapi Zaman Four Point Zero (4.0 ) Dengan Rumpin (Rumah Pintar) di Desa Pematung
Zaman Four Point Zero merupakan zaman dimana semua pekerjaan berbasis digital. Maka dari itu seseorang dituntut untuk memilki skill yang dapat diandalakan untuk bisa menjadi pelaku pada zaman tersebut bukan sebagai seseorang yang termakan oleh zaman tersebut. Dalam menghadapi zaman four point zero pemerintah Desa Pematung menciptakan kegiatan yang mewadahi masyarakat di desa Peamtung dalam meningkatkan kualitas diri yaitu Rumah Pintar (Rumpin). Rumah pintar merupakan salah satu kegiatan Kursus atau pembinaan dalam mengembangkan skill dan knowledge. Salah satu penggagas Rumah Pintar mengatakan bahwa motivasi yang melatarbelakangi sehingga tercetusnya Rumah Pintar (rumpin) yaitu supaya desa Pematung mempunyai kegitan dibidang non- fisik yang bersifat pendidikan guna mempersiapkan sumber daya manusia masyarakat desa tersebut dalam menghadapi zaman digital atau 4.0 . (Nahdiyin)


Rumah pintar bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Desa Peamtung terutama anak – anak yang masih mengenyam pendidikan di sekolah. Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak – anak dari SD sampai SMA di tiga dusun pematung yaitu Montong Cope, pematung dan Menurik. Kegiatan ini tidak dipungut biaya atau free disebabkan karena banyaknya anak – anak yang ingin mengikuti kursus tetapi terkendala oleh biaya . Maka dari itu Desa pematung berinisiatif untuk bisa membuat kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakt setempat khususnya anak – anak dan pemuda yang berlaku sebagai penerus dan calon pelaku pada zaman four point zero. Rumah Pintar menyuguhkan tiga kegiatan yaitu kursus bahasa inggris, Computer, dan Tari yang dimana sudah berlangsung selama dua bulan.

Tanggapan masyarakat pada kegiatan ini sangat bagus. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya anak- anak yang mengikuti kegiatan ini dan motivasi dari orang tuanya untuk mendorong anak- anaknya dalam mengikuti kegiatan . Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan memperbanyak cangkupan bidang kegiatan bukan hanya berkutat dengan tiga kegiatan tersebut. Maka dari itu pemuda di desa Peamtung harus ditempa dengan berbagi macam kegaitan yang bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dan ilmu pengetahuan dalam menghadapi zaman digital melalui Rumah Pintar.
Penulis : Isbahul Haini
Pendi Rosadi
21 Juni 2025 00:16:16
Cerita sejarah pematung, apakah masih ada? Lanjutannya?...